REARTIKULASI KONSTRUKSI WANITA DALAM FILM ANIMASI DAN DIGITAL HOLLYWOOD

Oleh: E. Ngestirosa. E.W.K, Pakar Sastra Amerika

Setiap tahun, tepat pada tanggal 8 Maret, International Women’s Day diperingati sebagai perayaan gerakan hak-hak perempuan dan upaya untuk mempromosikan kesetaraan gender secara global. Tanggal ini dipilih sebagai penghormatan terhadap perjuangan perempuan dalam mencapai kesetaraan politik, ekonomi, dan sosial. Dalam dunia film animasi Hollywood, perwakilan perempuan menjadi sorotan yang dibahas oleh pengamat dan ahli media. Meskipun ada kemajuan dalam representasi perempuan, kritik masih banyak terkait bagaimana perempuan direpresentasikan dalam film animasi Hollywood yang mengandalkan teknologi digital.

Peran Wanita dalam Digital Hollywood

Representasi perempuan dalam film animasi Hollywood menjadi isu krusial dalam beberapa tahun terakhir. Banyak yang mengkritik cara karakter perempuan digambarkan dalam film-film Hollywood masa lalu, menyoroti stereotip yang sempit dan ketidakakuratan dalam menggambarkan kekuatan dan keragaman perempuan. Reartikulasi representasi perempuan dalam film animasi Hollywood menjadi sangat penting, terutama karena film animasi dapat memengaruhi persepsi anak-anak tentang peran gender dalam masyarakat. Oleh karena itu, menggambarkan karakter perempuan dengan kekuatan, percaya diri, dan beragam dapat membantu mempromosikan kesetaraan gender dan pandangan positif terhadap perempuan.

Baca juga : Student of English Literature Study Program Won 3rd Place in the National Speech Competition

Beberapa isu kontemporer tentang perempuan muncul dalam dua film animasi Hollywood, yaitu Encanto (2021) dan Turning Red (2022). Isu-isu seperti body positivity dan empowerment menjadi fokus utama.

Body Positivity

Isu body positivity atau penerimaan terhadap bentuk tubuh yang beragam semakin penting dalam film animasi Hollywood. Body positivity menekankan penerimaan dan cinta terhadap tubuh tanpa harus mematuhi standar kecantikan atau ukuran tubuh yang ditetapkan oleh masyarakat. Dalam film Encanto (2021), karakter Mariana Madrigal menjadi perwakilan isu body positivity. Meskipun memiliki tubuh yang berbeda dari anggota keluarga lainnya, Mariana menemukan kepercayaan diri melalui lagu “Surface Pressure”. Pesan film ini menyatakan bahwa penampilan fisik bukan penentu kekuatan dan keindahan, mengajarkan pentingnya penerimaan diri dan mencintai diri apa adanya. Mirabel Madrigal, karakter utama film tersebut, juga menunjukkan sikap body positivity dengan fokus pada bantuan kepada keluarganya daripada penampilannya. Pesan ini penting untuk melawan stereotip kecantikan tidak realistis yang sering muncul di media.

Empowerment

Isu empowerment, atau pemberdayaan, semakin sering muncul dalam film animasi Hollywood. Pemberdayaan perempuan berarti memberikan otonomi dan kendali atas kehidupan mereka tanpa terkekang oleh stereotip gender atau peran sosial. Film Turning Red (2022) menyoroti perjuangan Mei Lee dalam melawan stereotip gender. Meskipun ibunya ingin Mei Lee menjadi dokter sesuai dengan harapan tradisional, Mei Lee mengejar impian menjadi ahli bela diri. Perjalanan Mei Lee mencerminkan proses empowerment, di mana dia mengambil kendali atas keinginannya dan menjadi inspirasi bagi wanita muda yang ingin mengejar karir dan hobi yang dianggap tidak konvensional.

Baca juga : YOASOBI Gelar Konser Di Jakarta Awal 2024, Cek Harga Tiketnya

Kesimpulan

Kedua isu ini saling terkait dalam konteks perwakilan perempuan di film Hollywood. Body positivity membantu perempuan merasa percaya diri dan nyaman dengan tubuh mereka, yang pada gilirannya meningkatkan rasa percaya diri dan otonomi. Ketika perempuan merasa diterima dan mencintai diri mereka sendiri, mereka lebih mungkin memperjuangkan hak mereka dan membuat keputusan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Reartikulasi representasi perempuan dalam film animasi Hollywood menjadi isu penting yang dapat mempromosikan kesehatan mental dan fisik yang lebih baik, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi stres yang terkait dengan mencoba memenuhi standar kecantikan atau ekspektasi sosial yang tidak realistis.