MERAJUT KESADARAN EKOLOGIS SEDARI DINI: TINJAUAN TERHADAP PANDANGAN EKOKRITISISME

DALAM KARYA SASTRA ANAK INDONESIA

Oleh: Masnia Rahayu

Peneliti Sastra Ekokritisme

Menyadarkan Pentingnya Literasi Anak di Era Digital

Penting bagi orang tua dan pendidik untuk mengenali peran sastra anak dalam pengembangan karakter anak di tengah revolusi digital. Seiring dengan perkembangan teknologi, anak-anak cenderung terpapar dengan berbagai informasi dari media sosial dan teknologi yang bisa mengganggu proses belajar serta interaksi sosial. Sastra anak muncul sebagai alternatif penting dalam mengalihkan perhatian anak dari gawai ke media belajar lain, khususnya buku bacaan. Kemampuan anak-anak untuk memahami realitas, membentuk empati, dan mengasah kritisitas dapat diperoleh melalui literasi anak. Sastra anak menjadi jembatan yang menghubungkan pengalaman dunia nyata dengan imajinasi anak melalui narasi yang menarik dan nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya.

Baca juga : Presiden Jokowi Apresiasi Optimisme HMI Dan KOHATI Untuk Masa Depan Indonesia

Dalam era di mana anak-anak lebih terpapar dengan teknologi, literasi anak melalui sastra menjadi kunci untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang lingkungan sekitar. Peran orang tua dan pendidik dalam memperkenalkan sastra anak dan mengalokasikan waktu untuk membacakan buku-buku bermutu sangatlah vital. Selain memberikan alternatif yang sehat dalam mengisi waktu anak, sastra anak juga menjadi sarana efektif dalam mengajarkan nilai-nilai moral, memperkaya kosakata, serta merangsang imajinasi dan kreativitas anak.

Literasi anak melalui sastra juga memainkan peran penting dalam membentuk sikap dan karakter anak-anak di era digital. Sastra anak tidak hanya menghadirkan cerita yang menghibur, tetapi juga membawa pesan-pesan moral yang bisa mempengaruhi pandangan anak terhadap berbagai aspek kehidupan. Orang tua dan pendidik harus selektif dalam memilih bahan bacaan yang sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman anak agar sastra anak dapat memberikan manfaat yang optimal dalam membentuk karakter dan sikap yang positif pada anak.

Pengaruh Berbagai Tema dalam Sastra Anak terhadap Pembentukan Nilai

Tema-tema yang terdapat dalam sastra anak memiliki peran penting dalam membentuk pemikiran dan sikap anak-anak. Berbagai tema seperti tingkat fisik, organik, sosial, egoik, dan divine memungkinkan orang tua dan pendidik untuk memilih sastra anak yang sesuai dengan pesan atau nilai yang ingin ditanamkan pada anak-anak. Tema tingkat fisik menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam dan ekosistem, sementara tema organik mengajarkan tentang keragaman hayati dan perlunya menjaga flora dan fauna. Dalam tema tingkat sosial, anak-anak diajak untuk memahami hubungan bermasyarakat serta interaksi manusia dengan lingkungan. Tema tingkat egoik memberikan penekanan pada pengembangan karakter dan kepribadian anak, sedangkan tema divine membawa anak-anak untuk mengenal nilai-nilai keagamaan dan spiritual.

Setiap tema dalam sastra anak memberikan kontribusi yang berbeda terhadap pembentukan nilai dan karakter anak. Pengenalan pada berbagai tema tersebut memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk memahami kompleksitas dunia, memperluas wawasan, serta mengembangkan sikap empati dan toleransi. Dalam memilih bahan bacaan untuk anak, orang tua dan pendidik dapat mempertimbangkan tema yang sesuai dengan nilai-nilai yang ingin ditanamkan dalam proses pendidikan anak.

Peran Hari Buku Sedunia dalam Menggali Nilai-Nilai Ekologis bagi Anak-Anak

Hari Buku Sedunia memberikan momentum penting bagi orang tua untuk mengenalkan buku dan nilai-nilai penting pada anak-anak, khususnya terkait kepedulian terhadap lingkungan. Melalui buku, anak-anak dapat mengembangkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam dan keberlangsungan hidup. Keterlibatan anak-anak dalam kegiatan-kegiatan lingkungan yang positif dapat diawali dengan penanaman nilai-nilai etika lingkungan sedari dini, contohnya melalui sastra anak berbentuk prosa yang mengangkat isu-isu lingkungan.

Baca juga : Embracing AI in Education: Are Indonesian Teachers Ready for the Global Shift?

Orang tua perlu memanfaatkan Hari Buku sebagai momen untuk membimbing anak-anak dalam memahami peran mereka dalam menjaga lingkungan. Dengan menanamkan kesadaran akan ekologi sedini mungkin, diharapkan dapat terbentuk generasi yang peduli terhadap lingkungan dan siap berkontribusi dalam melestarikan alam. Peran sastra anak dalam menyampaikan pesan-pesan ekologis menjadi salah satu cara yang efektif untuk membangun kesadaran lingkungan pada anak-anak sebagai bagian dari pembentukan karakter mereka.