Hubungan Bangunan Tropis dan Bangunan Hijau Terhadap Bangunan Lampung?

Opini Fajar Dewantoro

Bangunan tropis dan bangunan hijau adalah dua konsep arsitektur yang memiliki hubungan erat di daerah Lampung. Bangunan tropis mengacu pada arsitektur yang didesain untuk mengakomodasi iklim tropis, sementara bangunan hijau mengacu pada bangunan yang dirancang dengan mempertimbangkan faktor lingkungan dan kesehatan.

Di Lampung, kedua konsep ini memiliki pengaruh besar pada desain dan konstruksi bangunan. Bangunan tropis biasanya menggunakan bahan-bahan alami dan didesain dengan sirkulasi udara yang baik, sehingga memberikan kenyamanan dan efisiensi energi yang lebih baik. Sementara itu, bangunan hijau menggabungkan konsep ramah lingkungan dan kesehatan dalam desain dan konstruksi bangunan.

Ketika diterapkan dengan baik, hubungan antara bangunan tropis dan bangunan hijau dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Lampung. Misalnya, bangunan tropis dapat meminimalkan penggunaan energi dan meningkatkan kenyamanan bagi penghuni, sementara bangunan hijau dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan kesehatan penghuni.

Namun, implementasi kedua konsep ini juga memiliki tantangan tersendiri di daerah Lampung. Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya bangunan tropis dan bangunan hijau di kalangan arsitek, kontraktor, dan pengembang. Banyak bangunan di Lampung yang tidak mempertimbangkan faktor iklim tropis dan lingkungan, sehingga kurang efisien dan berdampak negatif pada lingkungan dan kesehatan.

Selain itu, kurangnya regulasi dan standar dalam pengembangan bangunan tropis dan bangunan hijau juga menjadi tantangan. Meskipun terdapat upaya untuk mempromosikan penggunaan teknologi dan bahan ramah lingkungan, masih banyak pengembang yang lebih memilih untuk menggunakan bahan dan teknologi yang lebih murah dan mudah ditemukan di pasaran.

Untuk mengatasi tantangan ini, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya bangunan tropis dan bangunan hijau di kalangan arsitek, kontraktor, dan pengembang. Selain itu, perlu ditingkatkan regulasi dan standar dalam pengembangan bangunan, sehingga dapat mendorong penggunaan bahan dan teknologi ramah lingkungan.

Secara keseluruhan, hubungan antara bangunan tropis dan bangunan hijau dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Lampung. Namun, perlu dilakukan upaya untuk mengatasi tantangan yang ada dalam implementasi kedua konsep ini. Dengan pemahaman dan kesadaran yang lebih baik serta regulasi dan standar yang lebih kuat, diharapkan dapat meningkatkan kualitas bangunan di Lampung dan menjaga lingkungan serta kesehatan penghuninya